Di suatu siang, di rumah, saya memainkan telepon genggam, dan saya membuka aplikasi Opera Mini yang baru saya unduh (download) beberapa bulan lalu. Kebetulan, di Opera Mini versi telepon genggam tersebut, sudah ada kotak pencarian Google yang siap dipakai.
Saat itu juga, saya mengetik kata kunci “stasiun tv”, dan beberapa menit kemudian, Google sudah menyediakan kata kunci “stasiun tv di yogyakarta”, dan spontan, kata kunci itu langsung saya ketik. Setelah itu, sudah muncul beberapa link artikel, termasuk artikel dengan judul “Daftar Calon Stasiun TV di Yogyakarta” dan langsung saya klik di link tersebut.
Ada daftar calon stasiun TV baru di Yogyakarta, yang tertera pada artikel tersebut. Yang saya ingat cuma beberapa, yaitu :
1. Gen TV (stasiun TV yang katanya menitikberatkan acaranya pada segmen anak muda)
2. E-Motion TV (sebuah stasiun TV yang berawal dari sebuah rumah produksi, yaitu E-Motion Entertainment, yang sudah banyak membuat beberapa video musik serta berbagai paket tayangan televisi, termasuk “Awas Ada Sule” yang sering tayang di sebuah stasiun televisi swasta, dan kini akan menayangkan paket yang mereka produksi sendiri)
3. Republika TV (stasiun TV yang saya duga memiliki keterkaitan dengan sebuah suratkabar di Jakarta)
4. Rainbow TV (stasiun TV yang hadir tanpa konten siaran yang berbau porno, namun justru hadir dengan acara bertema lingkungan)
5. SportOne (stasiun TV dengan acara-acara yang bertema olahraga, mungkin lebih mengarah ke olahraga lokal)
6. Inspira TV (stasiun TV asal Bandung, Jawa Barat, yang bersiap siap untuk mengudara di 6 provinsi (DIY, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Banten, dan tentunya Jawa Barat sendiri), dan setelah mengudara di 6 provinsi, akan segera hadir juga di Jawa Timur, Kalimantan Selatan, serta provinsi lain di Indonesia)
Dari 6 calon stasiun TV yang akan segera hadir ke wilayah Provinsi DIY tadi, yang sudah saya tengok siarannya (lewat streaming)
di dunia maya adalah Inspira TV. Meskipun saya baru melihat selama beberapa menit, tapi saya akui, siaran Inspira TV memang bagus, kalau bisa dikatakan acara-acara Inspira TV mirip acara-acara di Rajawali Televisi atau NET.
Dan ada beberapa nama calon stasiun TV lagi yang tertera di daftar nama calon stasiun TV, tapi belum saya ketahui, bagaimana nanti konsep siaran/pola programnya, yaitu Nusantara TV Jogjakarta, dan Kreasi Televisi Indonesia (KTI).
Untuk KTI, saya sudah cari di Google, lewat kata kunci yang sudah disediakan oleh Google, “kreasi televisi indonesia”, setelah itu saya klik “enter”, bukan “entar”, dan udah ada beberapa artikel tentang KTI, di link ini :
1. EVALUASI DENGAR PENDAPAT PT. KREASI TELEVISI INDONESIA (KTI)
2. KPID Ingatkan TV Kabel Tak Berizin Stop Operasi
4. Peluang Usaha TV Digital Masih Terbuka di Balikpapan
Jadi bisa saya simpulkan, KTI akan mengudara di beberapa provinsi, termasuk Kalimantan Timur, DIY, Bengkulu, serta Riau.
Tapi yang saya tanyakan, ada informasi yang lebih jelas nggak, tentang KTI dan Nusantara TV? Kalau ada, kasih tau saya lewat fitur komentar di blog ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada channel inspiratvID di Youtube atas penjelasan tentang Inspira TV dalam video Profil Inspira TV.
Prasetya Tresna J 
Dalam presentasinya, Gilang Iskandar selaku Pimpinan Direksi KTI menyampaikan “visi misinya KTI hadir berbasis kearifan lokal dengan melihat faktor kedekatan. Sekaligus KTI ingin memperbanyak pilihan pemirsa sekaligus memperkuat pondasi struktur keluarga yang nilai-nilai positifnya saat ini kurang kuat”, tegasnya. “Kita akan bangun koridor sebagai penunjang aspek program siaran melalui local wisdom, value (nilai) dan kesejarahan. Hal ini bertujuan agar bangsa kita tidak tercabut dari jati diri bangsa, membangun kebersamaan dan menjadi daya ikat menjadi penangkal perusak kesatuan. Kita bangun kembali nilai-nilai kearifan lokal yang saat ini telah bergeser”, lanjutnya….. sumber: http://kpid-kalbar.org/index.php?newsid=187